Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Bohay

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Bohay

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Bohay , Hasrat-Bispak55 1 bulan telah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simpel dan cuma didatangi oleh keluarga serta teman baik tergolong saya serta pujaan hatiku Milla. Tergambar rasa berbahagia pada raut paras mereka berdua, senyum terus tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Thanks Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue pikir Milla  sudah ngebet tuch mau kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba gua telah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, bila getho oke dech saya nantikan..?"

Keceriaan terpancar di paras Alfi, bagaimana tidak sekarang dia tinggal beberapa langkah kembali untuk bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seseorang gadis elok yang selalu dikejar-kejar cowok semuanya fakultas tempat Anna kuliah, oleh karena itu Alfi terasa paling mujur seusai sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Pertemuan Alfi serta Anna sendiri terjadi waktu dia diundang oleh Milla pujaan hatiku di perayaan ulang tahunnya 1 tahun lalu. Sementara itu saya sendiri udah kenal Anna jauh sebelumnya. Karena Anna serta Milla ialah kawan satu universitas pada satu diantaranya kampus di Jakarta.

Ku mengaku Anna betul-betul memiliki figur yang demikian prima dengan bentuk 165 cm serta berat yang bagus membuat badannya seimbang. Kaki panjang dan paras yang elok. Bila saja saya belum mempunyai Milla barangkali saya akan juga usaha menguber Anna, namun saya lebih mencintai Milla dengan keceriaan dan kecantikannya yang tak kalah kalau dibanding dengan Anna.

Milla betul-betul lebih periang diperbandingkan Anna yang cukup pendiam, Anna paling cuma tersenyum apabila kami berempat berkelakar serta bercanda. Milla sendiri sudah jadi pujaan hatiku sepanjang lebih kurang 2 tahun dengan beberapa pasang keringnya waktu pujaan hatian. Pernah kami putus untuk sekian waktu lama waktunya tetapi pada akhirnya kami sama sama mengetahui kekeliruan kami dan memulai tanggung jawab buat doian kembali.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Bohay 

Sempat pula kuajak Milla untuk melakukan pertunangan tetapi Milla menampik karena dia tidak siap, dia mau selesaikan kuliahnya dahulu anyar pikir untuk menjurus jalinan yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita doian kaya ini saja, saya tidak pengen kita tunangan tetapi putus di tengahnya jalan, toh kita dapat melaksanakan semuanya kan?"

Demikianlah jika saya mulai mengulas lamaran dengan Milla. Memanglah waktu pujaan hatian kami udah lakukan hal yang lebih jauh dan cuman bisa dilaksanakan oleh pasangan yang udah sah menikah. Namun ini kami melakukan sebab rasa cinta antara kami dan Milla juga serahkan yang paling memiliki nilai dalam kehidupannya jadi seseorang wanita dengan ikhlas dan di dasari cinta antara kami.

Untuk perihal yang berikut buatku memanglah bukan yang pertama dengan Milla saja. Tapi saya sudah melaksanakannya dengan beberapa kekasihku yang awal mulanya. Tetapi dengan Milla saya mendapati suatu yang lainnya yang penuh makna dan penuh cinta dan saya kadang-kadang janji di diri kita sendiri kalau Milla merupakan dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuman hanya sama sama berciuman dan sama sama menjajaki badan masing-masing, tetapi percakapan untuk perjumpaan kami mulai mengambil langkah lebih jauh kembali sampai satu waktu kami udah bergumul dalam sebuah kamar hotel yang berencana kami reservasi untuk berhubungan.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri sudah melepaskan semua kemejaku sekalian memegang badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka serta kujulurkan lidahku isikan rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang luar biasa juga. 

Saya mulai tempatkan badanku di atas badannya dan selalu mainkan kecupanku, saat ini bibirku merayap turun ke arah leher dan selalu bergerak untuk sampai gumpalan daging yang menjulang di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih saat lidahku yang basah menggapai pucuk payudaranya yang merah dan menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku bermain disitu, mengulum serta menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disertai remasan tanganku seperti saya tidak pernah senang dengan benda ukuran 36b ini.

Saat ini bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkerama halus meredam tanganku untuk selalu menarik kain tipis itu, ada kebimbangan dalam diri Milla.

Sementara saya diam. Dengan tengadah kutatap muka Milla dengan penuh makna dan tidak beberapa lama kemudian Milla membawa bokongnya memuluskan saya melepas kain pertahanan paling akhir Milla dan lemparkannya ke lantai kamar itu. Dengan cara cepat Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu dan terkuaklah benda yang sejauh ini jadi keinginan tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau kerjakan.. Ohh.." nada Milla terbendung saat lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara lembut, saya tahu dia merasai kesan yang demikian cantik waktu itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla menyertai sapuan lidahku yang basah. Saya bertambah tegang, lama saya memainkan hati Milla lewat sapuan serta jilatan lidahku, kadangkala gigitan kecil memperbanyak kesan yang tida taranya untuk Milla dan ini benar-benar yang pertama ia alami dari lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya tidak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku buat tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sembari terus menyapukan lidahku ke atas kulitnya yang halus. Saat ini badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Tidak lama lama waktunya kami sama sama berpandangan dengan demikian dekat, sama sama minta penjelasan kedua-duanya. Meski pengen meletus rasanya, saya gak ingin mengambil suatu hal yang saya perlukan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai mengendurkan ke-2  kakinya dan saya pahami jika dia siap menerimaku untuk masuk dianya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku benar di muka vaginanya, gesekan perlahan mulai sentuh kulit vagina yang banyak bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya dan merengkuh kuat bahuku seolah takut untuk ditinggal. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyusup masuk menggesek bibir vagina yang udah basah oleh lendir kesenangan, tidak berapa lama kemudian kurasakan senjataku terbendung suatu yang tipis.

"Ohh.. Mass.." selanjutnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku ke dalam lubang sorgawi Milla yang sangat dekat serta sempit. Sekejap kudiamkan benda itu pada sana, kusaksikan muka Milla terpejam memeras rasakan suatu terjadi di dianya sendiri.

"Milla sayang.. saya menyintaimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini serta dengan begitu perlahan saya mulai mengusung bokongku.

"Gak boleh.. Mas.." Milla barangkali merasai ada yang raib dari dirinnya saat kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya ngga ke mana.." lalu dengan lambat juga kudorong kembali bokongku mendesak selangkangannya.

Dengan irama yang teratur kudorong serta kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit merasa sakit selanjutnya Milla merasai kepuasan dari gesekan buat gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami serius merasai suatu yang cantik berdua. Hentakan untuk hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami menemani suara embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sekian lama ini menggebu-gebu serta selanjutnya badan kami terkulai lemas seusai merasai orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Terimakasih  Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seolah tidak akan dipisahkan kembali.

Mulai saat itu saya dan Milla kerap melaksanakan kembali hal semacam itu tiap-tiap ada peluang dan pertalian kamipun makin makin bertambah dekat saja. Terkadang kami melakukan dalam tempat kostnya Milla, seringkali juga Milla mengunjungiku dirumahku serta kami tumpahkan selera cinta kami disitu.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Bohay 

Seperti umumnya sore itu setelah pulang dari kantor saya lebih dulu ke kampusnya Milla untuk mengantarkan pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai disitu kusaksikan Milla duduk tungguku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan hampiri mereka berdua sembari lambaikan tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sekalian lihat mengarah kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey disapa bos dahulu saat sebelum pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum ada?"

"Baik Mas, ah tidak kok, Anna kembali tunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri mengikut Milla dan jalan mendekatiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi tukasnya tidak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" makin Milla mengatakan

"Ya sudah!, marilah dech.."

Dengan cukup bertanya-tanya pada akhirnya saya selekasnya ke arah mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla dan Anna di belakangku. Umumnya Alfi terlebih dahulu dariku jemput Anna pulang kuliah namun kesempatan ini nyatanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal betul-betul sejalan dengan rumahku.

Sore itu Anna benar-benar cukup pendiam dari kebanyakan dan tampak ada suatu lainnya yang seperti diselinapkan dari dirinya sendiri.

Ada raut kegalauan di raut muka Anna yang kadangkala kusaksikan lewat kaca kecil di depan mobilku. Kadang dia tajam menatapku seolah pengin memberikan suatu hal tetapi selesai lama menatapku. Pada akhirnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seperti ingin hilangkan berat beban yang menjepitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak terlalu kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan ingatan yang ada pada benakku.

"Oh ya, sudah pengen nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop dimuka suatu rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Singgah dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sembari saya kembali menengok menuju Anna yang seperti baru sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, gua ingin cepat balik niih"

"Ya sudah dech sampai esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh serta angkat tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tiada menjawab Anna keluar mobil dan masuk kembali untuk berpindah di depan gantikan tempat duduk Milla awal kalinya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, tidak lama lagi Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal 1 minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok lemas begitu, cerah donk!" Anna kembali diam serta cuman tersenyum perlihatkan wujud bibirnya yang halus.

Harum wangi-wangian yang difungsikan Anna bergabung dengan keringat yang jadi kering tercium menghidupkan insting kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat menunjukkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memang tidaklah sebesar punya Milla tetapi itu juga cukup bikin lelaki mau menggaulinya.

Milla lumayan merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama-sama bersilang. Hingga belahan paha mulusnya dengan lepas menghias ujung mataku yang sering melirik ke situ. Waktu itu nampaklah pemikiran gilaku agar bisa mencucurkan keinginanku di dalam tubuh sensual disampingku ini. Meski sebenarnya saya tahu dia sahabat Milla doiku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama